Mengenal Asbestosis dan Mesothelioma, 2 Peyakit yang Disebabkan Debu dan Serat Asbes

Ada suatu kemiripan antara penyakit asbestosis dan mesothelioma.

Hal tersebut karena mereka disebabkan oleh satu sumber yang sama, yaitu debu dan serat asbes.

Namun ternyata terdapat perbedaan cukup signifikan yang mempengaruhi tubuh dengan cara yang sangat berbeda.

Melansir nationalasbestos.co.uk, mesothelioma merupakan kanker terkait asbes yang tumbuh di lapisan pelindung yang menutupi berbagai organ, yang disebut mesothelium.

Sementara asbestosis merupakan proses pembentukan paru non-kanker yang disebabkan karena penebalan jaringan parut permanen pada alveoli.

Berikut ini perbedaan antara keduanya.

Asbestosis Melansir Healthline, pneumonitis interstisial atau asbestosis merupakan penyakit pada paru-paru pernapasan yang disebabkan oleh berkembangnya serat dan debu asbes dalam jaringan parut di paru-paru.

Hal tersebut lama-kelamaan akan membentuk jaringan parut yang membuat seseorang sulit untuk bernapas secara normal.

Prognosisnya bervariasi tergantung pada berapa lama dan seberapa banyak terpaparnya seseorang.

Asbestosis memerlukan waktu yang lebih lama untuk menyerang dan berkembang di dalam tubuh seseorang.

Butuh waktu sampai kira-kira 20 tahun untuk memperlihatkan gejala secara langsung.

Meskipun terkadang awal gejalanyanya tidak terlihat sama sekali.

Gejala umum yang akan dirasakan oleh asbestosis di antaranya adalah sesak napas dan dada, batuk kering terus-menerus, sakit dada, kehilangan nafsu makan, ujung jari membesar, dan kelainan bentuk kuku.

Mesothelioma Melansir mesotheliomahope.com, mesothelioma merupakan kanker yang terbentuk di lapiran paru dan perut.

Hal tersebut disebabkan oleh paparan serat asbes yang berlebihan.

Diketahui bahwa seseorang yang menderita penyakit ini hanya memiliki harapan hidup rata-rata mencapai 12-21 bulan.

Ada beragam gejala dan tanda awal yang dirasakan penderita mesothelioma, di antaranya meliputi demam, kelelahan, batuk terus-menerus, berlangsung selama tiga minggu atau lebih, nyeri dada, penumpukan cairan di dada dan perut, penurunan berat badan, dan mengeluarkan keringat di malam hari.

Berbeda dengan asbestosis yang memerlukan waktu lebih lama sekitar 10 sampai 50 tahun untuk menunjukan gejala, mesothelioma menyerang tubuh dengan sangat cepat.

Begitu gejala dan tanda-tanda itu muncul pada seseorang, maka kondisinya pun semakin memburuk di saat itu.

Spesialis mesothelioma mungkin dapat meningkatkan lama kehidupan pasien dengan rencana perawatan yang disesuaikan seperti melakukan pembedahan, kemoterapi, dan radiasi.

FATHUR RACHMAN

Tinggalkan Balasan